Generasi tua sering memperingatkan generasi muda untuk tidak berinvestasi dalam yang disebut "ekor ikan", saran ini mengandung wawasan pasar yang mendalam. Yang disebut "ekor ikan" biasanya merujuk pada kenaikan kecil di akhir periode kenaikan pasar, yang sering kali membuat orang sangat senang, tetapi sebenarnya bisa menjadi pertanda dari pullback besar yang akan datang.
Dari sudut pandang rasio risiko terhadap imbal hasil, potensi keuntungan dari mengejar pergerakan ekor ikan sering kali sulit untuk mengimbangi risiko besar yang menyertainya. Sebagai contoh, fase ekor ikan dapat memberikan kenaikan sekitar 10%, tetapi yang menyertainya mungkin adalah penurunan hingga 50%, rasio risiko imbal hasil yang tidak seimbang ini membuat investasi ekor ikan menjadi sangat berbahaya.
Baru-baru ini, apa yang disebut sebagai pasar ekor ikan sebagian besar berasal dari psikologi pemulihan atau gelombang spekulasi yang besar. Mengingat kinerja pasar tahun lalu, kita dapat melihat kasus klasik: pada awal Desember, pasar mengalami sekitar seminggu kenaikan yang bergetar, tetapi kemudian dengan cepat beralih ke penurunan yang berkelanjutan. Banyak investor terus menambah posisi selama proses ini, namun hasilnya justru semakin merugi. Menjelang akhir bulan, nilai sebagian besar aset telah mendekati terpotong setengah. Hingga sebulan kemudian, pasar baru menunjukkan perubahan karena beberapa peristiwa besar, menandai akhir dari siklus kecil ini.
Menghadapi pasar saat ini, investor harus tetap waspada dan hati-hati. Pelajaran sejarah mengajarkan kita bahwa mengikuti tren pasar jangka pendek secara membabi buta dapat mengakibatkan kerugian finansial yang serius. Sebaliknya, kita harus memperhatikan fundamental aset, menilai nilai jangka panjangnya, daripada dipengaruhi oleh emosi pasar jangka pendek.
Pada saat yang sama, kita juga harus menyadari bahwa pasar selalu berubah, dan setiap siklus pasar memiliki keunikan tersendiri. Oleh karena itu, meskipun kita harus mengambil pelajaran dari pengalaman sejarah, kita juga tidak bisa dengan sederhana menganggap bahwa sejarah akan sepenuhnya terulang. Mempertahankan pola pikir terbuka, terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan baru di pasar, adalah strategi investasi yang bijaksana.
Secara keseluruhan, nasihat dari generasi tua mengingatkan kita untuk waspada terhadap perilaku investasi yang pendek pandang, menekankan pentingnya manajemen risiko. Di dunia investasi, terkadang serangan terbaik adalah tidak mengambil risiko yang tidak perlu.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ColdWalletGuardian
· 08-18 09:51
masukkan posisi就被play people for suckers suckers的宿命
Lihat AsliBalas0
TokenomicsTherapist
· 08-18 09:47
play people for suckers tidak sebaiknya melakukan stop loss tepat waktu
Lihat AsliBalas0
TokenVelocity
· 08-18 09:42
Siapa yang tidak pernah terluka oleh ekor ikan, hehe
Generasi tua sering memperingatkan generasi muda untuk tidak berinvestasi dalam yang disebut "ekor ikan", saran ini mengandung wawasan pasar yang mendalam. Yang disebut "ekor ikan" biasanya merujuk pada kenaikan kecil di akhir periode kenaikan pasar, yang sering kali membuat orang sangat senang, tetapi sebenarnya bisa menjadi pertanda dari pullback besar yang akan datang.
Dari sudut pandang rasio risiko terhadap imbal hasil, potensi keuntungan dari mengejar pergerakan ekor ikan sering kali sulit untuk mengimbangi risiko besar yang menyertainya. Sebagai contoh, fase ekor ikan dapat memberikan kenaikan sekitar 10%, tetapi yang menyertainya mungkin adalah penurunan hingga 50%, rasio risiko imbal hasil yang tidak seimbang ini membuat investasi ekor ikan menjadi sangat berbahaya.
Baru-baru ini, apa yang disebut sebagai pasar ekor ikan sebagian besar berasal dari psikologi pemulihan atau gelombang spekulasi yang besar. Mengingat kinerja pasar tahun lalu, kita dapat melihat kasus klasik: pada awal Desember, pasar mengalami sekitar seminggu kenaikan yang bergetar, tetapi kemudian dengan cepat beralih ke penurunan yang berkelanjutan. Banyak investor terus menambah posisi selama proses ini, namun hasilnya justru semakin merugi. Menjelang akhir bulan, nilai sebagian besar aset telah mendekati terpotong setengah. Hingga sebulan kemudian, pasar baru menunjukkan perubahan karena beberapa peristiwa besar, menandai akhir dari siklus kecil ini.
Menghadapi pasar saat ini, investor harus tetap waspada dan hati-hati. Pelajaran sejarah mengajarkan kita bahwa mengikuti tren pasar jangka pendek secara membabi buta dapat mengakibatkan kerugian finansial yang serius. Sebaliknya, kita harus memperhatikan fundamental aset, menilai nilai jangka panjangnya, daripada dipengaruhi oleh emosi pasar jangka pendek.
Pada saat yang sama, kita juga harus menyadari bahwa pasar selalu berubah, dan setiap siklus pasar memiliki keunikan tersendiri. Oleh karena itu, meskipun kita harus mengambil pelajaran dari pengalaman sejarah, kita juga tidak bisa dengan sederhana menganggap bahwa sejarah akan sepenuhnya terulang. Mempertahankan pola pikir terbuka, terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan baru di pasar, adalah strategi investasi yang bijaksana.
Secara keseluruhan, nasihat dari generasi tua mengingatkan kita untuk waspada terhadap perilaku investasi yang pendek pandang, menekankan pentingnya manajemen risiko. Di dunia investasi, terkadang serangan terbaik adalah tidak mengambil risiko yang tidak perlu.