Dalam pasar Aset Kripto, keadaan inflasi yang sebenarnya dari alts patut diperhatikan oleh para investor. Banyak investor sering kali tersesat oleh harga Token, mengabaikan kapitalisasi pasar yang lebih mampu mencerminkan keadaan yang sebenarnya.
Baru-baru ini teramati bahwa beberapa alts, termasuk RENDER, TAO, APT, jarak kapitalisasi pasar mereka dari titik tertinggi sejarah (ATH) jauh lebih kecil dibandingkan dengan jarak harga. Fenomena ini menyembunyikan pengaruh inflasi Token.
Sejak 2021, sebagian besar altcoin telah mengalami pembukaan kunci Token yang berkelanjutan dan peningkatan pasokan. Meskipun harga Token mungkin telah turun 70-90%, kapitalisasi pasar sebenarnya mungkin hanya 30-50% lebih rendah dari ATH. Perbedaan ini mengungkapkan pengaruh tersembunyi inflasi terhadap pemegang Token.
Bagi para investor, fenomena ini berarti: 1. Mengandalkan harga saja untuk menilai potensi investasi bisa menyesatkan. 2. Keberhasilan proyek tidak selalu identik dengan peningkatan nilai Token. 3. Inflasi dapat diam-diam menggerogoti dana investor.
Namun, fenomena ini juga memiliki sisi positif. Ketika harga jauh di bawah ATH tetapi kapitalisasi pasar tetap kuat, itu mungkin menunjukkan: - Proyek masih terus berkembang dan mendapatkan adopsi. - Meskipun Token tereduksi, nilai keseluruhan jaringan tetap kokoh. - Bagi investor jangka panjang, ini mencerminkan daya tarik nyata proyek.
Di sisi lain, bagi pemegang Token, kombinasi kapitalisasi pasar tinggi dan harga rendah mungkin berarti inflasi sedang merusak nilai investasi. Proyek mungkin berkembang pesat, tetapi nilai Token tidak dapat mencerminkan hal itu.
Perlu dicatat bahwa jika harga dan kapitalisasi pasar sangat jauh dari ATH, maka inflasi mungkin bukan masalah utama. Dalam hal ini, penurunan permintaan yang sebenarnya mungkin menjadi penyebab utama.
Secara keseluruhan, dalam mengevaluasi investasi alts, investor perlu mempertimbangkan harga dan kapitalisasi pasar secara bersamaan untuk memahami kondisi nyata dari Token. Hanya fokus pada harga dapat membuat terjebak dalam jebakan investasi, sementara analisis komprehensif terhadap kapitalisasi pasar dapat mengungkap lebih banyak kebenaran dan membantu dalam membuat keputusan investasi yang lebih bijak.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
19 Suka
Hadiah
19
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
AirdropFatigue
· 08-16 08:51
Melihat kapitalisasi pasar juga membuat rugi.
Lihat AsliBalas0
BlockImposter
· 08-16 08:51
Semua jenius pada dasarnya adalah penipu.
Lihat AsliBalas0
ProposalManiac
· 08-16 08:45
Menggunakan kapitalisasi pasar untuk jebakan harga lalu bagaimana, kebenaran dari piring baru hanya diketahui pada hari pembukaan kunci.
Lihat AsliBalas0
NftCollectors
· 08-16 08:40
Data terlihat kapitalisasi pasar tetap stabil, hanya saja Token telah tereduksi, seolah-olah karya seni telah masuk ke Pasar Sekunder. Intinya tetap merupakan masalah pasokan M2.
Dalam pasar Aset Kripto, keadaan inflasi yang sebenarnya dari alts patut diperhatikan oleh para investor. Banyak investor sering kali tersesat oleh harga Token, mengabaikan kapitalisasi pasar yang lebih mampu mencerminkan keadaan yang sebenarnya.
Baru-baru ini teramati bahwa beberapa alts, termasuk RENDER, TAO, APT, jarak kapitalisasi pasar mereka dari titik tertinggi sejarah (ATH) jauh lebih kecil dibandingkan dengan jarak harga. Fenomena ini menyembunyikan pengaruh inflasi Token.
Sejak 2021, sebagian besar altcoin telah mengalami pembukaan kunci Token yang berkelanjutan dan peningkatan pasokan. Meskipun harga Token mungkin telah turun 70-90%, kapitalisasi pasar sebenarnya mungkin hanya 30-50% lebih rendah dari ATH. Perbedaan ini mengungkapkan pengaruh tersembunyi inflasi terhadap pemegang Token.
Bagi para investor, fenomena ini berarti:
1. Mengandalkan harga saja untuk menilai potensi investasi bisa menyesatkan.
2. Keberhasilan proyek tidak selalu identik dengan peningkatan nilai Token.
3. Inflasi dapat diam-diam menggerogoti dana investor.
Namun, fenomena ini juga memiliki sisi positif. Ketika harga jauh di bawah ATH tetapi kapitalisasi pasar tetap kuat, itu mungkin menunjukkan:
- Proyek masih terus berkembang dan mendapatkan adopsi.
- Meskipun Token tereduksi, nilai keseluruhan jaringan tetap kokoh.
- Bagi investor jangka panjang, ini mencerminkan daya tarik nyata proyek.
Di sisi lain, bagi pemegang Token, kombinasi kapitalisasi pasar tinggi dan harga rendah mungkin berarti inflasi sedang merusak nilai investasi. Proyek mungkin berkembang pesat, tetapi nilai Token tidak dapat mencerminkan hal itu.
Perlu dicatat bahwa jika harga dan kapitalisasi pasar sangat jauh dari ATH, maka inflasi mungkin bukan masalah utama. Dalam hal ini, penurunan permintaan yang sebenarnya mungkin menjadi penyebab utama.
Secara keseluruhan, dalam mengevaluasi investasi alts, investor perlu mempertimbangkan harga dan kapitalisasi pasar secara bersamaan untuk memahami kondisi nyata dari Token. Hanya fokus pada harga dapat membuat terjebak dalam jebakan investasi, sementara analisis komprehensif terhadap kapitalisasi pasar dapat mengungkap lebih banyak kebenaran dan membantu dalam membuat keputusan investasi yang lebih bijak.