Apakah protokol Runes dapat menjadi standar penerbitan koin utama baru di pasar kripto?

Seperti yang kita ketahui, protokol ERC20 Ethereum mendominasi bidang koin digital. Ini tidak hanya mendorong pengembangan blockchain publik Ethereum, menjadikannya platform kontrak pintar yang menjadi standar industri, tetapi juga memfasilitasi kemakmuran keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan memberikan cara baru untuk pendanaan proyek.

Menghadapi situasi ini, blockchain publik yang baru bermunculan meniru model sukses Ethereum, berusaha untuk membangun standar koin mereka sendiri. Untuk dapat menonjol di pasar yang sangat kompetitif ini, blockchain baru perlu memiliki dua elemen kunci: kapitalisasi pasar yang cukup besar dan protokol penerbitan koin yang inovatif.

Dalam lingkungan saat ini, protokol Runes tampaknya memiliki potensi terbesar untuk menantang posisi ERC20. Keuntungannya terutama terletak pada beberapa poin berikut:

1. Bitcoin sebagai aset dasarnya, memiliki sekitar 50% pangsa nilai pasar dari seluruh pasar kripto, memberikan dasar yang kuat bagi Runes.

2. Mekanisme penerbitan yang adil untuk BRC20 telah mendapatkan pengakuan dari komunitas, dan Runes telah melakukan perbaikan dan inovasi berdasarkan hal tersebut.

3. Protokol Runes menggabungkan kelebihan BRC20 dan ERC20, sambil berjalan di jaringan utama Bitcoin, memiliki keunggulan unik.

Fitur Utama Protokol Runes

Runes memanfaatkan bidang op_return dari UTXO untuk mencatat informasi operasi seperti penerbitan, pencetakan, dan transfer koin. Ini memungkinkan penerbit koin untuk memilih cara penerbitan dengan fleksibel, baik dengan cara peluncuran yang sepenuhnya adil seperti BRC20, maupun dengan melakukan reservasi tim dan penggalangan dana institusi seperti ERC20, bahkan dapat menggabungkan kedua cara tersebut.

Perbandingan Runes dan BRC20

• Lebih fleksibel: Runes mendukung berbagai mode penerbitan, yang menguntungkan pihak proyek dalam mengumpulkan dana.
• Operasi yang mudah: Runes tidak memerlukan transaksi ukiran tambahan, mengurangi beban jaringan dan biaya pengguna.
• Kemampuan konkuren: Runes mendukung pengiriman token ke beberapa alamat dalam satu transaksi, meningkatkan efisiensi.

Perbandingan Runes dan ERC20

• Aset dasar: Runes didasarkan pada Bitcoin, dibandingkan dengan Ethereum memiliki dasar yang lebih stabil.
• Posisi pasar: ERC20 telah memiliki ekosistem yang matang, sedangkan Runes masih dalam tahap awal.
• Potensi pengembangan: Runes sebagai protokol baru, memiliki ruang pertumbuhan yang lebih besar dan perhatian pasar.
• Keadilan: Runes kompatibel dengan mekanisme peluncuran koin BRC20 yang adil, sesuai dengan tren pasar saat ini.
• Skalabilitas: Meskipun jaringan utama Bitcoin tidak mendukung kontrak pintar yang kompleks, Runes dapat mencapai lebih banyak fungsi melalui solusi Layer 2.

Detail teknis protokol Runes

Protokol Runes memungkinkan penerbitan koin, pencetakan, dan transfer dengan menambahkan informasi tertentu pada bidang op_return dalam transaksi. Saat penerbitan, berbagai metode peluncuran dapat diatur, termasuk semua yang disediakan oleh pihak proyek, pencetakan yang sepenuhnya adil, atau kombinasi keduanya. Operasi pencetakan dan transfer juga dilakukan dengan cara serupa yang membawa informasi terkait dalam bidang op_return.

Secara keseluruhan, protokol Runes sebagai standar penerbitan koin yang baru muncul, menggabungkan stabilitas Bitcoin dan mekanisme penerbitan token yang inovatif, menunjukkan potensi yang besar. Namun, untuk benar-benar melampaui ERC20 dan menjadi arus utama pasar, Runes masih perlu menyempurnakan ekosistemnya lebih lanjut, menarik lebih banyak pengembang dan partisipasi pengguna. Di masa depan, seiring dengan perkembangan solusi Layer 2 Bitcoin, protokol Runes mungkin akan menghadapi prospek aplikasi yang lebih luas.